√ Perbedaan Monoblok dan Double Block di Kaliper

Perbedaan Monoblok dan Double Block di Kaliper – Pada moge (motor gede), monoblock caliper atau kaliper rem monoblok mungkin sUdah sering dijumpai atau kita dengar, tetapi untuk motor-motor dibawah 400 cc masing jarang yang memakainya. Di Indonesia sendiri baru hadir sekitar bulan Juli 2020 kemarin setelah resmi hadir dengan piranti pengereman kaliper tipe monoblok pertama yaitu Kawasaki Ninja ZX-25R.

Monoblok merupakan solusi untuk mengatasi flex caliper yang sering terjadi pada kaliper jenis double block atau kaliper multi piston konvensional. Dimana pada kaliper double block tersebut menekan dengan dua bantalan dari kedua sisi, maka kaliper membutuhkan dua blok/wajah (double block), masing-masing dilengkapi lubang piston dan saluran cairan didalamnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara membuat dua bagian kemudian menyatukan keduanya menggunakan baut, selanjutnya disebut sebagai two pieces caliper atau double block.

Karena desain double block ini secara inhern akan berpotensi medapat gangguan, sebab pada kaliper double block ini ada energi yang terbuang karena gaya piston menekan bantalan mencoba untuk memisahkan keda block kaliper dapat menciptakan sesuatu disebut flex caliper. Dimana dalam jangka waktu lama dapat menghilangkan feel pengereman dan keausan.

Kaliper tipe monoblok terbuat dari satu bongkahan, dengan desain semacam ini kaliper akan lebih kuat dan tahan terhadap flex caliper sehingga pengereman akan maksimal. Nah sesuai dengan judul artikel diatas, dikesempatan kali ini Spbukita akan membahas mengenai perbedaan monoblok dan double block di kaliper. Jadi buat yang penasaran, silahkan simak ulasan lengkapnya mengenai perbedaan monoblok dan double block dari Spbukita dibawah ini.

Perbedaan Monoblok dan Double Block di Kaliper

Perbedaan Monoblok dan Double Block di Kaliper.

Secara mekanis, fungsi dan peran kaliper rem jenis monoblok tidak ada bedanya dengan kaliper rem double block atau konvensional, Itu kalau dilihat dari fungsi utamanya. Namun kalau melihat lebih rinci, keduanya jelas memiliki perbedaan. Berikut beberapa perbedaan monoblok dan double block :

  • Berbeda dengan kaliper rem double block kaliper rem jenis monoblok lebih kaku sehingga akan menyebabkan pengereman semakin stabil, dengan demikian proses pengereman akan lebih maksimal.
  • Kaliper monoblok dibikin atau dibuat dari satu bongkahan material, dibentuk menjadi sebuah kaliper rem, jadi tidak ada sambungan pada kaliper jenis monoblok ini. Berbeda dengan kaliper jenis double block atau konvensional, dimana kontruksinya dari dua bagian lalu disatukan menggunakan baut.
  • Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari segi harganya, dimana kaliper monoblok dibandrol lebih mahal dibandingkan kaliper double block karena proses pembuatanya sulit.
  • Perbedaan selanjutnya terlihat dari desain kedua kaliper ini, dimana desain pegangan kaliper monoblok selalu axial sehingga membuat kaliper jadi lebih kaku dan tidak mudah aus. Membuat proses pengereman bisa stabil dan cepat.

Tips Memilih Kaliper Yang Tepat

Tips Memilih Kaliper Yang Tepat

Mengganti kaliper bawaan motor adalah salah satu cara upgrade sistem pengereman, namun diperlukan ketepatan dalam memilih kaliper untuk upgrade tersebut. Berikut beberapa tips, bisa direrapkan dalam memilih sebuah kaliper.

  • Pilih kaliper pengganti yang mempunyai diameter piston pendorong kampas lebih besar. Dengan ukuran piston dibuat lebih besar, otomatis akan membuat daya dorong ke kampas rem lebih besar.
  • Kemudian jika menginginkan tuas rem ringan, pilihlah master rem dengan piston yang lebih kecil.

Jadi dari dua poin tersebut diatas bisa diambil kesimpulan bahwa misalkan kaliper rem bawaan motor memiliki diameter piston 30 mm, maka pilih kaliper pengganti dengan ukuran piston lebih besar. Kemudian agar supaya mendapatkan cengkraman rem kuat, pilih kaliper rem dengan jumlah piston rem lebih banyak.

Akhir Kata

Demikian pembahasan mengenai perbedaan monoblok dan double block di kaliper yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.

Tinggalkan komentar